Sabtu, 08 Oktober 2016

Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Data yang terkumpul lalu diolah. Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reliabilitas dan validitasnya. Data yang rendahg reliabilitas dan validitasnya, data yang kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan substitusi. Selanjutnya data yang telah lulus dalam seleksi itu lalu diatur dalam tabel, matriks, dan lain-lain agar memudahkan pengolahan selanjutnya. Kalau mungkin pada penyusunan tabel yang pertama itu dibuat tabel induk (master table). Jika tabel induk itu dapat dibuat, maka langkah-langkah selanjutnya akan lebih mudah dikerjakan karena perhitungan-perhitungan dan analisis dapat dilakukan berdasarkan tabel induk itu.

Menganalisis data merupakan suatu langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola analisis mana yang akan digunakannya, apakah analisis statistik ataukah analisis non statistik. Pemilihan ini tergantung kepada jenis data yang dikumpulkan. Analisis statistik sesuai dengan data kuantitatif atau data yang dikuantifikasikan, yaitu data dalam bentuk bilanngan, sedang analisis non statistic sesuai untuk data deskriptif atau data textular. Data deskriptif sering hanya dianalisis menurut isinya, dan keran itu analisis macam ini juga disebut analisis isi (content analysis).
Untuk analisis statistic, model analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya. Dan hal ini seperti telah disebutkan,ditentukan oleh hipotesis yang akan diuji dan tujuan penelitian. Jenis-jenis data yang dianalisis juga ikut menentukan model analisis mana yang tepat untuk digunakan. Untuk mendapatkan gambaran garis besar mengenai berbagai jenis data dan metode analisis yang sesuai data-data tersebut, dapat diperiksa ikhtiar yang disajikan pada Lampiran A.
Mengenai analisis statistic itu lebih lanjut perlu dikemukakan, bahwa masing-masing model atau metode mendasarkan diri kepada asumsi-asumsi tertentu. Agar model atau metode itu berlaku maka perlulah asumsi-asumsi yang mendasarinya dipenuhi.
Hasil analisis statistic akan berwujud angka-angka. Demikian pula hasil uji statistic. Berdasarkan atas angka-angka itulah perlu dibuat keputusan mengenai hasil analisis atau hasil uji itu. Aturan keputusan yang digunakan dapat konvensional, yaitu menyatakan hasil uji hipotesis itu signifikan atau tidak signifikan dalam taraf signifikansi 1 persen, atau 5 persen, dapat pula tidak konvensional yaitu menggunakan batas taraf signifikansi yang mengembang, tidak terikat kepada konvensi 1 persen dan 5 persen itu.

Dari uji statistic yang telah dilakukan akan diperoleh hasil uji dalamdua kemungkinan, seperti disebutkan di bawah ini.
  1. Hubungan antara variabel-variabel penelitian atau perbedaan antara sampel-sampel yang diteliti sangat signifikan (1%) atau signifikan (5%) atau signifikan pada taraf signifikansi sekian persen.
  2. Hubungan antara variabel-variabel penelitian atau perbedaan antara sampel-sampel yang diteliti tidak signifikan.

Dalam kemungkinan hasil yang pertama, besar kemungkinannya bahwa hipotesis alternatifnya diterima dan hipotesis nol ditolak. Menerima hipotesis alternative berarti menyatakan bahwa dugaan tentang adanya saling hubungan atau adanya perbedaan diterima sebagai hal yang benar, karena telah terbukti demikian. Sebaliknya, dalam kemungkinan hasil yang kedua dinyatakan hipotesis alternatif tidak terbukti kebenarannya, karena itu hipotesis nolnya yang diterima.
Dengan telah diambilnya keputusan mengenai penerimaan hipotesis itu analisis statistic telah selesai, tetapi pekerjaan penelitian masih belum berakhir karena keputusan tersebut masih harus diberi interpretasi.

Artikel Terkait

Pengolahan dan Analisis Data Penelitian
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email