Data
yang terkumpul lalu diolah. Pertama-tama data itu diseleksi atas dasar reliabilitas
dan validitasnya. Data yang rendahg reliabilitas dan validitasnya, data yang
kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi dengan substitusi. Selanjutnya data
yang telah lulus dalam seleksi itu lalu diatur dalam tabel, matriks, dan
lain-lain agar memudahkan pengolahan selanjutnya. Kalau mungkin pada penyusunan
tabel yang pertama itu dibuat tabel induk (master
table). Jika tabel induk itu dapat dibuat, maka langkah-langkah selanjutnya
akan lebih mudah dikerjakan karena perhitungan-perhitungan dan analisis dapat
dilakukan berdasarkan tabel induk itu.
Menganalisis data merupakan suatu
langkah yang sangat kritis dalam penelitian. Peneliti harus memastikan pola
analisis mana yang akan digunakannya, apakah analisis statistik ataukah
analisis non statistik. Pemilihan ini tergantung kepada jenis data yang
dikumpulkan. Analisis statistik sesuai dengan data kuantitatif atau data yang
dikuantifikasikan, yaitu data dalam bentuk bilanngan, sedang analisis non
statistic sesuai untuk data deskriptif atau data textular. Data deskriptif sering hanya dianalisis menurut isinya,
dan keran itu analisis macam ini juga disebut analisis isi (content analysis).
Untuk analisis statistic, model
analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya. Dan hal
ini seperti telah disebutkan,ditentukan oleh hipotesis yang akan diuji dan
tujuan penelitian. Jenis-jenis data yang dianalisis juga ikut menentukan model
analisis mana yang tepat untuk digunakan. Untuk mendapatkan gambaran garis
besar mengenai berbagai jenis data dan metode analisis yang sesuai data-data
tersebut, dapat diperiksa ikhtiar yang disajikan pada Lampiran A.
Mengenai analisis statistic itu lebih
lanjut perlu dikemukakan, bahwa masing-masing model atau metode mendasarkan
diri kepada asumsi-asumsi tertentu. Agar model atau metode itu berlaku maka
perlulah asumsi-asumsi yang mendasarinya dipenuhi.
Hasil analisis statistic akan berwujud
angka-angka. Demikian pula hasil uji statistic. Berdasarkan atas angka-angka
itulah perlu dibuat keputusan mengenai hasil analisis atau hasil uji itu.
Aturan keputusan yang digunakan dapat konvensional, yaitu menyatakan hasil uji
hipotesis itu signifikan atau tidak signifikan dalam taraf signifikansi 1
persen, atau 5 persen, dapat pula tidak konvensional yaitu menggunakan batas taraf
signifikansi yang mengembang, tidak terikat kepada konvensi 1 persen dan 5
persen itu.
Dari uji statistic yang telah
dilakukan akan diperoleh hasil uji dalamdua kemungkinan, seperti disebutkan di
bawah ini.
- Hubungan antara variabel-variabel penelitian atau perbedaan antara sampel-sampel yang diteliti sangat signifikan (1%) atau signifikan (5%) atau signifikan pada taraf signifikansi sekian persen.
- Hubungan antara variabel-variabel penelitian atau perbedaan antara sampel-sampel yang diteliti tidak signifikan.
Dalam kemungkinan hasil yang pertama, besar kemungkinannya bahwa
hipotesis alternatifnya diterima dan hipotesis nol ditolak. Menerima hipotesis
alternative berarti menyatakan bahwa dugaan tentang adanya saling hubungan atau
adanya perbedaan diterima sebagai hal yang benar, karena telah terbukti
demikian. Sebaliknya, dalam kemungkinan hasil yang kedua dinyatakan hipotesis
alternatif tidak terbukti kebenarannya, karena itu hipotesis nolnya yang
diterima.
Dengan telah diambilnya keputusan mengenai penerimaan hipotesis itu
analisis statistic telah selesai, tetapi pekerjaan penelitian masih belum
berakhir karena keputusan tersebut masih harus diberi interpretasi.
Pengolahan dan Analisis Data Penelitian
4/
5
Oleh
Admin