Selasa, 25 Oktober 2016

Penelitian Eksperimental Semu

Tujuan
Tujuan penelitian eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi infomrasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. Si peneliti harus dengan jelas mengerti kompromi-kompromi apa yang ada pada internal validity dan external validity rancangannya dan berbuat sesuai dengan ketrbatasn-keterbatasan tersebut.


Contoh-contoh
1.     Penelitian untuk menyelidiki efek dua macam cara menghafal (spaced vs massed practice) dalam menghafal suatu daftar kata-kata asing pada empat buah SMU tanpa dapat menemukan penempatan murid-murid pada perlakuan secara random atau mengawasi waktu-waktu latihannya secara cermat.
2.       Penelitian untuk menilai keefektifan tiga cara mengajar konsep-konsep dasar dan prinsip ekonomi di SD apabila guru-guru tertentu dapat secara sukarela menjalankan pengajaran itu karena tertarik akan bahannya.
3.  Penelitian pendidikan yang menggunakan pretest posttest, yang didalamnya variabel-variabel seperti kematangan, efek testing regresi statistic, atrisi selektif, dan adaptasi tidak dapat dihindari atau justru terlewat dari penelitian.
4.   Berbagai penelitian mengenai berbagai problem sosial seperti kenakalan, keresahan, merokok, jumlah penderita penyakit jantung dan sebagainya, yang didalamnya kontrol dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan.

Ciri-ciri
1.    Penelitian eksperimental semu secara khas mengenai keadaan praktis, yang didalamnya adalah tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari variabel-variabel tersebut. Si peneliti mengusahakan untuk sampai sedekat mungkin dengan ketertiban penelitian eksperimental yang sebenarnya, dengan hati-hati menunjukkan perkecualian dan keterbatasannya. Karena itu, penelitian ini ditandai oleh metode kontrol parsial berdasar atas identifikasi secara hati-hati mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi internal validity dan external validity.
2.   Perbedaan antara penelitian eksperimental sungguhan dengan penelitian eksperimental semu adalah kecil terutama kalau yang dipergunakan sebagai subjek adalah manusia misalnya dalam psikologi.
3.   Walaupun penelitian tindakan cepat dapat mempunyai status eksperimental semu namun seringkali penelitian tersebut sangat tidak formal, sehingga perlu diberri kategori tersendiri. Sekali rencana penelitian telah dengan sistematis menguji masalah validitas, bergerak menjauhi alam intuitif dan penjelajahan makan permulaan metode eksperimental telah mulai terwujud.

Langkah-langkah Pokok

Langkah-langkah pokok dalam melaksanakan penelitian eksperimental semua adalah sama dengan langkah-langkah dalam melakukan penelitian eksperimental sungguhan, dengan pengakuan secara teliti terhadap masing-masing keterbatasan dalam hal validitas internal dan eksternal.

Artikel Terkait

Penelitian Eksperimental Semu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

1 komentar: