Jumat, 30 September 2016

Pemilihan dan Pengembangan Alat Pengambil Data

Dalam sesuatu penelitian, alat pengambil data (instrument) menentukan kualitas data yang dapat dikumpulkan dan kualitas data itu menentukan kualitas penelitiannya. Karena itu alat pengambil data itu harus mendapatkan penggarapan yang cermat. Beberapa contoh mengenai penelitian yang kurang memadai mutunya karena alat pengambil datanya kurang memadai disajikan di bawah ini.
  1. Penelitian tentang status mental para tunawisma dengan menggunakan angket untuk menetapkan taraf IQ.
  2. Penelitian mengenai taraf kesabaran orang dengan mempergunakan kuesioner sebagai alat pengambil data.
  3. Penelitian mengenai sikap petani terhadap program kerja bakti dengan wawancara yang dilakukakn oleh Lurah dan pembantu-pembantunya.

Contoh-contoh di atas dapat benar-benar terjadi dalam praktek, dan kiranya mudah dimengerti kalau orang meragukan mutu hasil penelitian-penelitian tersebut.
Agar data penelitian mempunyai kualitas yang cukup tinggi, maka alat pengambil datanya harus memenuhi syarat-syarat sebagai alat pengukur yang baik. Syarat-syarat itu ialah (a) reliabilitas atau keterandalan, dan (b) validitas atau kesalihan. Di samping kedua syarat tersebut suatu alat pengukur akan memberikan data yang lebih baik kualitasnya kalau memenuhi syarat keterbakuan. Kedua syarat yang pertama itu harus terpenuhi sampai pada taraf yang memadai, sedangkan syarat yang ketiga dapat tidak dipenuhi. Reliabilitas sesuatu alat pengukur menunjukkan keajegan hasil pengukuran sekiranya alat pengukur yang sama itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau dalam waktu yang berlainan. Reliabilitas ini secara implisit juga mengandung objektivitas, karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya. Validitas atau kesalihan menunjuk kepada sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur.
Untuk menjamin kualitas data yang dikumpulkannya, seorang peneliti harus terlebih dahulu memperoleh keyakinan bahwa alat pengambil datanya (alat pengukurnya) mempunyai reliabilitas dan validitas yang memadai. Untuk memperoleh keyakinan ini dia harus menguji alat pengambil data tersebut. Tentang bagaimana caranya menguji reliabilitas dan validitas alat pengambil data itu dapat diketemukan dalam hampir setiap buku yang mempersoalkan pengukuran.
Jika sekiranya penliti tinggal memakai sesuatu alat pengambil data yang sudah diakui reliabilitas dan validitasnya cukup memadai, masih juga merupakan keharusan baginya untuk melaporkan atau memberikan informasi mengenai taraf reliabilitas dan validitas itu berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu atau berdasarkan konvensi-konvensi tertentu.
Pemilihan Alat Pengambil Data
Keputusan mengenai alat pengambil data mana yang akan digunakan terutama ditentukan oleh variabel yang akan diamati atau diambil datanya. Dengan kata lain, alat yang digunakan harus disesuaikan dengan variabelnya. Pertimbangan selanjutnya adalah pertimbangan dari segi kualitas alat, yaitu dari segi taraf reliabilitas dan validitas. Pertimbangan-pertimbangan lain biasanya dari sudut praktis, misalnya besar kecilnya biaya, macam kualifikasi orang yang harus menggunakannya, mudah sukarnya menggunakan alat tersebut dan sebagainya.
Pengembangan Alat Pengambil Data
Dalam penelitian-penelitian di lingkungan Ilmu Pengetahuan alam, seringkali alat pengambil data itu telah tersedia. Tetapi tidak demikian halnya penelitian-penelitian dalam lingkungan Ilmu Penegtahuan Sosial. Para peneliti dalam Ilmu-ilmu Sosial acapkali, bahkan hampir selalu harus mengembangkan sendiri atau setidak-tidaknya mengadaptasikan alat pengambil data yang akan digunakannya.

Jika peneliti mengembangkan sendiri atau mengadaptasikan alat pengambilan datanya, dia harus melakukan penelitian uji coba, untuk memperoleh keyakinan tentang kualitas alat pengambil data yang dikembangkan atau diadaptasikannya itu, sebelum benar-benar digunakan pada penelitian yang sebenarnya. Sampai dewasa ini telah dikembangkan cara-cara yang diakui sebagai cara baku untuk pengembangan alat pengambil data atau alat pengukur itu. Cara-cara yang demikian itu akan dapat diketemukan dalam buku-buku teks mengenai pengukuran.

Artikel Terkait

Pemilihan dan Pengembangan Alat Pengambil Data
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email